Merokok memiliki banyak dampak negatif ke kesehatan, tapi tahukah Anda bahwa asap rokok bahkan bisa memicu gangguan katarak?
Anda pasti sudah tahu bahwa merokok adalah salah satu penyebab penyakit jantung dan kanker terbesar di dunia yang dapat berujung pada kematian. Asap rokok mengandung ribuan zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, apakah Anda sudah tahu bahwa rokok juga berdampak buruk ke kesehatan mata? dan bahkan dapat menyebabkan katarak?
Katarak adalah gangguan penglihatan di mana lensa mata menjadi keruh dan menyebabkan penglihatan seseorang menjadi buram seperti berawan atau berasap, warna menjadi kusam dan pudar, bahkan kekuningan. Katarak paling banyak terjadi akibat proses penuaan dan biasanya menimpa umur 50 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, massa dan ketebalan pada lensa semakin meningkat dan terjadi perubahan kimia menyebabkan perubahan pada warna lensa.
Selain akibat proses penuaan, ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang terkena katarak. Salah satunya adalah merokok. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perokok normal berisiko dua kali lebih besar terkena katarak dibanding non-perokok, sementara bagi perokok berat risikonya tiga kali lipat.
Merokok mengurangi suplai antioksidan di mata dan dapat menyebabkan terjadinya pembentukan katarak pada lensa mata. Asap rokok mengganggu serat-serat protein lensa mata dan bisa menyebabkan mereka bermutasi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kandungan zat kimia pada rokok dapat menyebabkan proses oksidasi. Paparan stres oksidatif dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada akumulasi protein lensa hingga mengakibatkan terjadinya kekeruhan yang mendorong perkembangan katarak.
Saat ini, katarak adalah penyebab gangguan penglihatan paling banyak di dunia dan menyumbang lebih dari 50% penyebab kebutaan di dunia. “The World Health Organization Prevention of Blindness and Deafness Program” memperkirakan 20 juta orang mengalami kebutaan akibat katarak dan 82 juta orang lainnya menderita low vision akibat katarak. Satu-satunya pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi katarak hanyalah dengan operasi.
Peneliti menemukan bahwa berhenti merokok dapat meningkatkan peluang untuk terhindar dari penyakit mata. Jika terlanjur ada gejala mata rusak akibat merokok, mata bisa sembuh meski proses penyembuhannya terbilang lambat. Dokter mengatakan orang yang telah berhenti merokok selama 25 tahun memiliki risiko katarak 20 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan perokok yang masih aktif.
Bagi Anda yang saat ini perokok aktif, mulailah berwaspada karena asap rokok bisa memicu munculnya katarak. Katarak memang tidak bisa dicegah, tetapi dapat diperkecil peluang kemunculannya. Mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan, ditambah berhenti merokok akan menjauhkan Anda dari penyakit jantung, paru-paru dan tentunya katarak.
Hubungi RS Mata SMEC untuk berkonsultasi gratis perihal penyakit katarak.
Sumber: