Ditinjau oleh: dr. Sindy Sembiring, Sp.M
Salah satu gangguan penglihatan yang paling sering dialami oleh masyarakat adalah Kelainan Refraksi. Apa itu kelainan refraksi? Berikut informasi lengkapnya.
Secara medis kelainan refraksi merupakan suatu kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak tepat terfokus jatuh ke retina. Kondisi ini membuat penglihatan terlihat buram atau tidak tajam.
Jenis kelainan refraksi
Kelainan refraksi dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Miopia (Rabun Jauh)
Merupakan kelainan yang terjadi akibat cahaya yang masuk ke dalam mata, jatuh di depan retina.
- Hipermetropia (Rabun Dekat)
Merupakan kelainan yang terjadi akibat cahaya yang masuk ke dalam mata, jatuh di belakang retina.
- Astigmatisma (Mata Silindris)
Keadaan dimana cahaya yang masuk kedalam mata jatuh di dua meridian yang berbeda. Pada penderita astigmatisma, pasien mengeluhkan pandangan berbayang.
Faktor risiko kelainan refraksi
Kelainan refraksi dapat disebabkan oleh faktor genetik. Selain itu, dikarenakan era globalisasi dan kemajuan berbagai teknologi dapat membuat progresivitas kelainan refraksi ini semakin meningkat akibat kebiasaan dan faktor lingkungan sekitar. Misalnya, kurangnya aktivitas bermain di luar rumah pada anak dan waktu penggunaan gadget yang tidak dibatasi.
Gejala kelainan refraksi
- Penglihatan buram.
- Sering pusing.
- Mata cepat lelah.
- Sering memicingkan mata.
- Melihat TV harus dalam jarak yang dekat.
Penanganan kelainan refraksi
- Kacamata
Kacamata masih menjadi metode yang paling banyak digunakan. Metode yang praktis dan aman ini juga dilengkapi dengan berbagai bingkai dan jenis lensa yang dapat dipilih, sehingga selain mengoreksi kelainan refraksi juga dapat menunjang penampilan.
- Lensa Kontak
Lensa kontak merupakan alat bantu untuk mengkoreksi kelainan refraksi berbahan tipis, jernih yang digunakan pada permukaan kornea. Terdapat berbagai jenis lensa kontak di pasaran dan dibedakan berdasarkan bahan material dan fleksibilitasnya. Selain itu, lensa kontak dibedakan juga berdasarkan lamanya lensa kontak dapat digunakan.
- LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis)
merupakan prosedur yang digunakan untuk mengubah bentuk kornea, sehingga cahaya jatuh fokus tepat di retina. LASIK dapat menjadi pilihan bila ingin bebas dari kacamata dan lensa kontak.
Apakah kelainan refraksi bisa ditekan progresivitasnya?
Bisa, dengan melakukan cek rutin mata berkala pada anak setiap 6 bulan sekali, dan pada orang dewasa setidaknya 1 tahun sekali, gunakan ukuran kacamata yang direkomendasikan oleh dokter mata Anda.
Punya gangguan penglihatan atau ingin konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!
Sumber:
https://www.aao.org/young-ophthalmologists/yo-info/article/refraction-101-go-forth-and-refract
AAO Basic and Clinical Science Course 2020-2021. Chapter 3: Clinical Optics