Benarkah Mata Belekan Menular? Kenali Fakta Tentang Konjungtivitis
Apakah Anda atau si kecil pernah mengalami mata merah, lengket, dan mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan atau air mata terus-menerus? Dalam istilah sehari-hari, kondisi ini sering disebut "mata belekan." Tetapi secara medis, ini dikenal sebagai konjungtivitis, yaitu peradangan pada selaput bening (konjungtiva) yang melapisi bagian berwarna putih pada bola mata dan permukaan dalam kelopak mata.
Lalu, mungkin Anda bertanya-tanya: apakah mata belekan itu dapat menular ke orang lain? Apakah harus khawatir jika ada anggota keluarga atau teman yang mengalaminya? Jawabannya adalah: Ya, dalam banyak kasus, belekan bisa menular, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Namun, tidak semua jenis konjungtivitis bersifat menular. Belekan akibat alergi atau iritasi dari polusi dan bahan kimia umumnya tidak menular sama sekali.
Oleh karena itu, dengan mengetahui penyebab konjungtivitis menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menentukan jenis penanganan yang dibutuhkan serta potensi penularannya kepada orang lain.
Apa Penyebab Konjungtivitis?
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan tidak semuanya bersifat menular. Berikut penyebab utamanya:
- Infeksi virus: sangat menular dan sering terjadi bersama flu atau batuk.
- Infeksi bakteri: juga menular, ditandai dengan cairan kekuningan dan kelopak mata lengket.
- Alergi: tidak menular, biasanya disertai rasa gatal, mata berair dan seringnya mengenai kedua mata.
- Iritasi (debu, asap, zat kimia): tidak menular, biasanya terjadi karena paparan polusi udara, debu, sap dan zat kimia yang menyebabkan mata merah.
Bagaimana Cara Penularannya?
Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri dapat menular melalui:
- Kontak langsung dengan cairan mata.
- Setelah menyentuh mata, lalu menyentuh benda atau orang lain.
- Menggunakan handuk, bantal, atau alat make-up bersama.
- Percikan batuk atau bersin pada kasus yang disebabkan oleh virus.
Gejala Umum pada Konjungtivitis
- Mata merah dan perih
- Keluarnya cairan jernih atau kekuningan
- Kelopak mata lengket saat bangun tidur
- Gatal, sensasi mengganjal pada mata
- Silau atau sensitif terhadap cahaya
Bagaimana Penanganannya?
Pengobatan akan tergantung pada penyebab utamanya. Semakin cepat dideteksi dan ditangani, semakin besar peluang untuk mempercepat penyembuhan. Berikut pilihan penanganan dari konjungtivitis :
- Virus: Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus karena umumnya sembuh sendiri dalam 2-3 minggu, cukup jaga kebersihan (good hand hygiene), kompres dingin dan pemberian obat tetes mata artificial tears sebagai pelembab untuk menyamankan mata. Hindari kontak langsung dengan mata maupun kerabat terdekat demi mencegah penularan.
- Bakteri: Dokter mata akan memberikan penanganan berupa obat tetes mata atau salep antibiotik dan memberikan edukasi untuk melakukan kompres dingin dan menghindari kontak langsung dengan mata maupun kerabat terdekat demi mencegah penularan.
- Alergi: Langkah paling mendasar namun sangat penting adalah dengan menghindari pemicu alergi. Lalu, dokter mata juga akan memberikan obat tetes mata antihistamin / vasokonstriktor dan artificial tears jika perlu dan edukasi berupa kompres dingin.
- Iritasi: Cukup dengan menggunakan pelembab mata (artificial tears) dan hindari paparan berulang.
Jangan menggunakan obat mata tanpa resep dokter terutama penggunaan antibiotik dan kortikosteroid, karena bisa memperburuk kondisi mata dan menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Tips Mencegah Penularan Konjungtivitis
Konjungtivitis bakteri dapat menular ke orang lain sejak munculnya gejala hingga sekitar 48 jam setelah memulai pengobatan antibiotik. Konjungtivitis virus menular selama gejalanya masih ada. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa tertular konjungtivitis dari orang lain bahkan sebelum orang tersebut menunjukkan gejala. Maka dari itu, penting untuk kita melakukan langkah pencegahan demi menjaga kesehatan mata dari penularan penyakit ini, dengan cara :
- Rajin mencuci tangan secara rutin
- Hindari menyentuh mata secara langsung (gunakan tisu atau handuk bersih saat menyentuh area mata)
- Jangan berbagi handuk atau make-up
- Ganti sarung bantal secara berkala
- Hindari kontak fisik seperti berjabat tangan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi (selimut atau pegangan pintu) agar tidak terjadi re-infeksi dan penularan pada orang lain.
- Saat meneteskan obat tetes mata, jaga agar ujung botol tidak menyentuh mata, agar tidak terkontaminasi kuman yang bisa menyebar ke mata yang tidak terkena.
Pemeriksaan Konjungtivitis di RS Mata SMEC
Di RS Mata SMEC, kami memiliki dokter spesialis mata berpengalaman, serta fasilitas lengkap untuk mendiagnosis dan menangani konjungtivitis dengan tepat. Jika Anda mengalami mata merah, gatal, atau belekan maka jangan tunda untuk memeriksakan diri. Sayangi keluarga dan kerabat terdekat Anda dengan pemeriksaan sejak awal yang dapat membantu mencegah penularan dan mempercepat kesembuhan mata Anda.