Cegah Kebutaan Sejak Dini: Kenali Katarak Pada Anak Mulai dari Sekarang
Katarak sering dianggap sebagai masalah mata yang hanya menyerang lansia. Padahal, katarak juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak, bahkan sejak lahir. Kondisi ini dikenal sebagai katarak kongenital dan bisa berdampak serius pada perkembangan penglihatan anak jika tidak segera ditangani sejak dini.
Apa Itu Katarak pada Anak?
Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa mata mengalami kekeruhan, sehingga menghalangi cahaya mencapai retina dengan baik. Katarak pada anak bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Kekeruhan pada lensa mata anak ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan jangka panjang, risiko tinggi terjadinya mata malas pada anak bahkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.
Klasifikasi Katarak pada Anak
- Katarak Kongenital, katarak yang sudah ada sejak lahir, bisa terjadi karena faktor genetik atau infeksi ibu pada masa kehamilan (seperti TORCH) di trimester pertama.
- Katarak Juvenil, katarak yang didapatkan pada masa kanak-kanak umumnya di usia setelah 3 bulan.
- Katarak Traumatika, terjadi akibat riwayat trauma atau benturan.
- Katarak Komplikata, terjadi akibat adanya penyakit penyerta seperti DM (Diabetes Melitus) dan kelainan darah.
Penyebab Katarak pada Anak
Beberapa penyebab katarak pada anak meliputi:
- Katarak kongenital: sudah ada sejak lahir, bisa terjadi karena faktor genetik atau infeksi ibu pada masa kehamilan (seperti TORCH) di trimester pertama.
- Trauma mata: akibat benturan atau luka.
- Penyakit metabolik: seperti galaktosemia, diabetes bawaan, dan penyakit kelainan darah.
- Efek samping obat tertentu: seperti penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
- Faktor genetik atau sindrom tertentu: seperti Down syndrome.
Gejala Katarak pada Anak
Karena anak belum bisa mengungkapkan penglihatannya dengan jelas, penting bagi orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda berikut:
- Refleks putih pada pupil (leukokoria) saat terkena cahaya atau difoto
- Mata tampak juling atau tidak fokus
- Gerakan mata tidak normal (nystagmus)
- Anak sulit mengikuti benda atau wajah
- Sering menabrak benda atau tampak bingung saat berjalan
Apakah Katarak pada Anak Bisa Disembuhkan?
Ya. Katarak pada anak bisa diatasi dengan tindakan operasi, tetapi waktu sangat menentukan. Semakin cepat dioperasi, semakin besar peluang penglihatan anak berkembang dengan baik. Jadi, tindakan operasi harus dilakukan tanpa menunggu usia yang cukup ataupun katarak yang cukup matang, karena hal ini sangat berhubungan dengan tajam penglihatan anak yang harus segera kita selamatkan yang berhubungan dengan mata malas (ambliopia) dan mencegah kebutaan dini.
Setelah operasi, anak mungkin membutuhkan:
- Penggunaan kacamata khusus
- Terapi oklusi, jika diperlukan (sebuah terapi penglihatan untuk membantu perkembangan penglihatan dengan menutup salah satu mata yang berfungsi lebih baik agar mata yang satunya menjadi berfungsi dengan baik pula)
- Kontrol rutin dengan Dokter Spesialis Mata Anak untuk memantau perkembangan penglihatan anak
Pemeriksaan dan Penanganan Katarak Anak di RS Mata SMEC
RS Mata SMEC memiliki Dokter Spesialis Mata Anak dan fasilitas yang lengkap untuk pemeriksaan serta penanganan katarak pada bayi dan anak-anak. Jangan menunggu hingga anak kehilangan potensi penglihatannya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada penglihatan anak.
Segera jadwalkan pemeriksaan jika Anda mencurigai gejala-gejala di atas.