Jl. Wolter Monginsidi No.29, Malalayang Satu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95162, Indonesia
Pendaftaran Pasien BPJS : Senin-Sabtu, pukul 08.00-19.00 WITA
Pendaftaran Pasien Umum : Senin-Sabtu, pukul 08.00-19.00 WITA
Pelayanan Pasien Umum & BPJS : Senin-Sabtu, pukul 08:00 - 20:00 WITA
Pusat Pelayanan Kesehatan Mata Terdepan Termodern dan Professional hadir untuk masyarakat Indonesia. Berdiri di pusat kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Kami menyediakan peralatan medik di bidang kesehatan mata yang canggih serta Dokter dan Tenaga Kesehatan Mata yang kompeten dan professional. Kami menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat dan terus berkomitmen menjadi yang terbaik untuk masyarakat. Mari periksakan kesehatan mata anda kepada kami. Kesehatan anda prioritas kami. Keep Your Eyes Healthy.
Mesin multifungsi Teknologi Bedah katarak Phacoemulsifikasi dan juga Bedah Retina terbaik dan terbaru dari Bausch + Lomb. Stellaris PC memungkinkan Dokter untuk memiliki "pilihan prosedural" yang benar dengan menyediakan teknologi yang paling canggih untuk operasi vitreoretinal dan katarak dalam satu sistem.
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)
Digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
Mikroskop bedah Leica M820 F20 menggabungkan kualitas optik yang brilian dengan kemampuan manuver yang unggul. Gambar yang tajam, tajam, dan kedalaman bidang yang luas memungkinkan ahli bedah untuk melihat detail yang tepat. Penerangan berbasis jarak kerja memberikan cahaya yang cukup untuk tempat operasi yang dalam sambil mendukung keselamatan pasien.
Untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata
Untuk memberikan gambaran struktur dalam mata
Anda dapat menjadwalkan pertemuan dengan dokter kami untuk mengecek kondisi kesehatan mata anda di SMEC MANADO.
Berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi No.29, Malalayang Satu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. SMEC manado salah satu cabang SMEC yang berlokasi dipinggir pantai. Jika dari arah jembatan bahu wolter monginsidi posisi gedung smec manado disebelah kiri jalan, berhadapan dengan gereja gmim sion malalayang.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan pandangan menjadi buram. Penyebab utama terbentuknya katarak adalah usia, biarpun ada banyak faktor lain yang bisa mempercepat proses gangguan mata satu ini. Katarak sendiri merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, termasuk Indonesia.
DetailRetina adalah lapisan tipis di bagian paling dalam dari dinding bola mata yang sangat berpengaruh besar dalam proses penglihatan dan sangat sensitif terhadap cahaya. Retina memiliki fungsi untuk menangkap cahaya yang membentuk bayangan benda yang akan dihantarkan ke otak melalui saraf mata sehingga seseorang dapat melihat benda tersebut dengan jelas. Gangguan pada retina dapat menyebabkan seseorang mengalami keluhan pandangan kabur, gangguan persepsi warna, hilangnya Sebagian lapangan pandang. Gejala awal bisa ditandai dengan melihat benda yang melayang (floaters), melihat kilatan cahaya (fotopsia). Faktor usia, cedera pada mata, mata minus, riwayat keluarga dan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi dapat meningkatkan risiko gangguan pada retina. Beberapa jenis gangguan retina yang paling umum terjadi diantaranya adalah Ablasio Retina yaitu robekan pada retina yang menyebabkan retina terlepas dari lapisan dibawahnya. Degenerasi Makula (kerusakan pada retina sentral) dan Retinopati Diabetik (retina mengalami kerusakan akibat komplikasi dari diabetes). Ada baiknya pemeriksaan mata dilakukan secara berkala setahun sekali untuk menjaga kesehatan mata terutama saat memasuki usia 40 tahun.
DetailGlaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga tekanan bola mata akan meningkat, selanjutnya akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Glaukoma berada di peringkat kedua sebagai penyebab kebutaan permanen di dunia, setelah katarak. Kehilangan penglihatan akibat glaukoma bersifat permanen namun dapat dikendalikan. Pasien glaukoma umumnya tidak menyadari adanya gangguan penglihatan hingga penyakitnya telah mencapai stadium lanjut. Diperkirakan sekitar 50% pasien glaukoma tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma. Semua orang yang berusia di atas 50 tahun disarankan untuk melakukan skrining glaukoma. Penyakit Glaukoma juga sering disebut juga sebagai "Si Pencuri Penglihatan".
DetailAnak-anak bukan miniatur orang dewasa. Oleh karena itu, kondisi kesehatan matanya pun berbeda dengan orang dewasa. Gangguan kesehatan mata pada anak sangat berdampak pada tumbuh kembangnya baik secara kognitif, motorik dan sosial emosional seorang anak. Terlebih lagi dewasa ini, anak-anak tidak bisa terlepas dari ‘gadget’ yang mengakibatkan mata bekerja lebih keras, sehingga gangguan mata dapat sering dirasakan oleh anak. Pemeriksaan pada anak-anak disesuaikan berdasarkan usianya, mulai sejak lahir hingga masa sekolah. Bila anak mengalami gangguan mata, perlu penanganan sedini mungkin agar dapat diperoleh hasil maksimal. Tim Pediatrik Oftalmologi di RS Mata SMEC siap menangani berbagai keluhan mata pada anak seperti kelainan refraksi, mata juling (strabismus), mata malas (lazy eyes/amblyopia), katarak pada anak2 (kongenital/developmental), glaukoma bawaan dan gangguan retina.
DetailTumor mata adalah massa di mata dapat jinak atau pun ganas; mereka juga dapat primer atau sekunder, yang berkembang ketika kanker pada payudara, prostat, usus, dan paru-paru menyebar ke seluruh tubuh. Kebanyakan kasus kanker mata adalah sekunder. Terdapat dua jenis yang umum terjadi pada tumor mata ganas primer: melanoma, yang biasanya terjadi pada dewasa, dan retioblastoma yang terjadi pada anak-anak.
DetailKekeringan pada mata terjadi karena tidak adanya produksi air mata dalam jumlah yang cukup. Tanpa air mata benda asing seperti debu dan sabuk sari dapat menempel pada mata, menyebabkan iritasi, peradangan dan pandangan kabur. Kurangnya produksi air mata bisa disebabkan oleh faktor penuaan dan faktor lainnya. Bila anda masih berusia dibawah 40 tahun tetapi telah mengalami hal itu, kami sarankan segera periksa mata anda untuk mengetahui penyebabnya.
Detail