Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga tekanan bola mata akan meningkat, selanjutnya akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Glaukoma berada di peringkat kedua sebagai penyebab kebutaan permanen di dunia, setelah katarak. Kehilangan penglihatan akibat glaukoma bersifat permanen namun dapat dikendalikan. Pasien glaukoma umumnya tidak menyadari adanya gangguan penglihatan hingga penyakitnya telah mencapai stadium lanjut. Diperkirakan sekitar 50% pasien glaukoma tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma. Semua orang yang berusia di atas 50 tahun disarankan untuk melakukan skrining glaukoma. Penyakit Glaukoma juga sering disebut juga sebagai "Si Pencuri Penglihatan".
Penanganan kasus glaukoma di SMEC ini bersifat menyelamatkan penglihatan yang masih ada (tersisa) dan memperlambat perkembangan glaukoma, namun tidak dapat mengembalikan penglihatan yang sudah hilang karena glaukoma, maupun menghentikan glaukoma sepenuhnya. Penanganan glaukoma meliputi pengobatan dari obat tetes mata, tindakan laser, operasi, atau kombinasi dari ketiganya. Kami memiliki alat diagnostik yang canggih, SDM yg kompeten dalam level nasional, mempunyai pelatihan sub spesialis glaukoma (fellowship) maupun jaringan yang baik dengan institusi lain diluar negeri. Mari segera berkonsultasi dengan para dokter spesialis glaukoma di Rumah Sakit Mata SMEC.
Teknologi Canggih dan Mutakhir
Rumah Sakit Mata SMEC menggunakan teknologi terkini sesuai kebutuhan kesehatan mata keluarga Indonesia
Tim ahli professional
Tim dokter serta Staff terbaik, kompeten, professional dan berbakat siap membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan mata keluarga indonesia
Memahami kebutuhan pasien
Rumah Sakit Mata SMEC lebih memahami pasien dengan mengedepankan kebutuhan kebutuhan pasien
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)
Digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
Untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata
Untuk melihat bagian dalam mata dan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai kondisi retina
Untuk memberikan gambaran struktur dalam mata
Mikroskop bedah Leica M820 F20 menggabungkan kualitas optik yang brilian dengan kemampuan manuver yang unggul. Gambar yang tajam, tajam, dan kedalaman bidang yang luas memungkinkan ahli bedah untuk melihat detail yang tepat. Penerangan berbasis jarak kerja memberikan cahaya yang cukup untuk tempat operasi yang dalam sambil mendukung keselamatan pasien.