Jl. Iskandar Muda No.278-280, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20112, Indonesia
Pelayanan Pasien BPJS : Senin-Jumat pukul 07:00-16:00 dan Sabtu pukul 07:00-14:30 WIB
Pelayanan Pasien Umum : Senin-Jumat pukul 08:00-20:00 dan Sabtu pukul 08:00-20:00 WIB
Sebagai rumah sakit SMEC pionir yang pertama berdiri sejak 2006, pembangunan RS Mata SMEC Medan dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan mata terbaik dengan biaya yang terjangkau sehingga sesuai dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat. RS Mata SMEC Medan ini memiliki layanan unggulan yakni prosedur dan perawatan untuk katarak, retina, glaukoma, neuro oftalmologi, pediatrik oftalmologi, strabismus, rekonstruksi okuloplasti & onkologi, dan mata kering. Pelayanan rawat jalan di RS Mata SMEC Medan juga menyediakan jasa konsultasi, jasa pemeriksaan mata, jasa pemeriksaan visus mata, dan jasa penggantian lensa kacamata. Didukung dengan tim medis yang sudah berpengalaman di bidangnya. Fasilitas lengkap dan pelayanan optimalnya menjadi acuan RS Mata SMEC lain yang tersebar di seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke.
Mesin multifungsi Teknologi Bedah katarak Phacoemulsifikasi dan juga Bedah Retina terbaik dan terbaru dari Bausch + Lomb. Stellaris PC memungkinkan Dokter untuk memiliki "pilihan prosedural" yang benar dengan menyediakan teknologi yang paling canggih untuk operasi vitreoretinal dan katarak dalam satu sistem.
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)
Digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
Alat laser yang berfungsi untuk membersihkan PCO (Posterior Capsule Opacification) atau biasa yang disebut dengan Katarak Sekunder setelah operasi katarak.
Mikroskop bedah Leica M820 F20 menggabungkan kualitas optik yang brilian dengan kemampuan manuver yang unggul. Gambar yang tajam, tajam, dan kedalaman bidang yang luas memungkinkan ahli bedah untuk melihat detail yang tepat. Penerangan berbasis jarak kerja memberikan cahaya yang cukup untuk tempat operasi yang dalam sambil mendukung keselamatan pasien.
Untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata
Untuk melihat bagian dalam mata dan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai kondisi retina
Untuk memberikan gambaran struktur dalam mata
Digunakan untuk mengukur panjang aksis bola mata (axial length) dan power lensa mata (IOL) yang akan diimplantasikan pada pasien yang akan menjalani operasi katarak. Alat ini memberikan peran yang penting dalam keberhasilan operasi katarak. Kemampuannya dalam pelacakan otomatis yang sangat akurat untuk mengukur panjang bola mata dan power lensa mata. Membantu tenaga ahli kami menjadi cepat dan mudah dalam mengoprasionalkan.
Anda dapat menjadwalkan pertemuan dengan dokter kami untuk mengecek kondisi kesehatan mata anda di SMEC MEDAN.
Berlokasi di jalan iskandar muda no.278-280 kelurahan petisah tengah, kecamatan medan petisah, kota medan Sumatera Utara. Smec medan terletak dtengah2 pusat kota medan.Smec Medan tak jauh dari mall plaza medan fair yang hanya berjarak 800 meter.Dan juga dekat dengan lapangan benteng dan stasiun kereta api medan. Posisinya tepat di depan gedung bca iskandar muda.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan pandangan menjadi buram. Penyebab utama terbentuknya katarak adalah usia, biarpun ada banyak faktor lain yang bisa mempercepat proses gangguan mata satu ini. Katarak sendiri merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, termasuk Indonesia.
DetailRetina adalah lapisan tipis di bagian paling dalam dari dinding bola mata yang sangat berpengaruh besar dalam proses penglihatan dan sangat sensitif terhadap cahaya. Retina memiliki fungsi untuk menangkap cahaya yang membentuk bayangan benda yang akan dihantarkan ke otak melalui saraf mata sehingga seseorang dapat melihat benda tersebut dengan jelas. Gangguan pada retina dapat menyebabkan seseorang mengalami keluhan pandangan kabur, gangguan persepsi warna, hilangnya Sebagian lapangan pandang. Gejala awal bisa ditandai dengan melihat benda yang melayang (floaters), melihat kilatan cahaya (fotopsia). Faktor usia, cedera pada mata, mata minus, riwayat keluarga dan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi dapat meningkatkan risiko gangguan pada retina. Beberapa jenis gangguan retina yang paling umum terjadi diantaranya adalah Ablasio Retina yaitu robekan pada retina yang menyebabkan retina terlepas dari lapisan dibawahnya. Degenerasi Makula (kerusakan pada retina sentral) dan Retinopati Diabetik (retina mengalami kerusakan akibat komplikasi dari diabetes). Ada baiknya pemeriksaan mata dilakukan secara berkala setahun sekali untuk menjaga kesehatan mata terutama saat memasuki usia 40 tahun.
DetailGlaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga tekanan bola mata akan meningkat, selanjutnya akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Glaukoma berada di peringkat kedua sebagai penyebab kebutaan permanen di dunia, setelah katarak. Kehilangan penglihatan akibat glaukoma bersifat permanen namun dapat dikendalikan. Pasien glaukoma umumnya tidak menyadari adanya gangguan penglihatan hingga penyakitnya telah mencapai stadium lanjut. Diperkirakan sekitar 50% pasien glaukoma tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma. Semua orang yang berusia di atas 50 tahun disarankan untuk melakukan skrining glaukoma. Penyakit Glaukoma juga sering disebut juga sebagai "Si Pencuri Penglihatan".
DetailNeuro Oftalmologi meliputi gangguan penglihatan yang berhubungan dengan sistem saraf. Saraf optik bekerja seperti kabel listrik yang membawa informasi penglihatan dari mata ke otak. Jenis gangguan saraf optik diantaranya adalah gangguan pergerakan mata yang menyebabkan pergerakan menjadi terbatas. Disebabkan oleh lemahnya transmisi sinyal saraf ke otot sehingga mempengaruhi otak yang mengontrol pergerakan. Penyebab gangguan saraf penglihatan diantaranya disebabkan oleh tumor atau pasokan darah yang tidak memadai karena disebabkan oleh Hipertensi, Diabetes atau merokok. Gejalanya ditandai dengan penglihatan ganda, buram dan tidak stabil karena gangguan pergerakan mata. Kehilangan penglihatan secara cepat tanpa rasa sakit karena pasokan darah tidak memadai. Bahkan gejala yang paling umum terjadi yaitu pupil mata tidak sama, dan kejang-kejang pada kelopak mata. Untuk penanggulangan keluhan ini, terapi pengobatan dapat dilakukan oleh dokter spesialis saraf mata di RS Mata SMEC.
DetailAnak-anak bukan miniatur orang dewasa. Oleh karena itu, kondisi kesehatan matanya pun berbeda dengan orang dewasa. Gangguan kesehatan mata pada anak sangat berdampak pada tumbuh kembangnya baik secara kognitif, motorik dan sosial emosional seorang anak. Terlebih lagi dewasa ini, anak-anak tidak bisa terlepas dari ‘gadget’ yang mengakibatkan mata bekerja lebih keras, sehingga gangguan mata dapat sering dirasakan oleh anak. Pemeriksaan pada anak-anak disesuaikan berdasarkan usianya, mulai sejak lahir hingga masa sekolah. Bila anak mengalami gangguan mata, perlu penanganan sedini mungkin agar dapat diperoleh hasil maksimal. Tim Pediatrik Oftalmologi di RS Mata SMEC siap menangani berbagai keluhan mata pada anak seperti kelainan refraksi, mata juling (strabismus), mata malas (lazy eyes/amblyopia), katarak pada anak2 (kongenital/developmental), glaukoma bawaan dan gangguan retina.
DetailTumor mata adalah massa di mata dapat jinak atau pun ganas; mereka juga dapat primer atau sekunder, yang berkembang ketika kanker pada payudara, prostat, usus, dan paru-paru menyebar ke seluruh tubuh. Kebanyakan kasus kanker mata adalah sekunder. Terdapat dua jenis yang umum terjadi pada tumor mata ganas primer: melanoma, yang biasanya terjadi pada dewasa, dan retioblastoma yang terjadi pada anak-anak.
DetailKekeringan pada mata terjadi karena tidak adanya produksi air mata dalam jumlah yang cukup. Tanpa air mata benda asing seperti debu dan sabuk sari dapat menempel pada mata, menyebabkan iritasi, peradangan dan pandangan kabur. Kurangnya produksi air mata bisa disebabkan oleh faktor penuaan dan faktor lainnya. Bila anda masih berusia dibawah 40 tahun tetapi telah mengalami hal itu, kami sarankan segera periksa mata anda untuk mengetahui penyebabnya.
DetailKelainan Refraksi adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Hal ini membuat bayangan benda terlihat buram atau tidak tajam. Penyebabnya bisa karena panjang bola mata terlalu panjang atau bahkan terlalu pendek, perubahan bentuk kornea, dan penuaan lensa mata. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 253 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan, 36 juta mengalami kebutaan dan 217 juta mengalami gangguan penglihatan sedang hingga berat. Angka ini menunjukkan tingginya kejadian kelainan refraksi di sekitar kita.
Detail