Retina adalah lapisan tipis di bagian paling dalam dari dinding bola mata yang sangat berpengaruh besar dalam proses penglihatan dan sangat sensitif terhadap cahaya. Retina memiliki fungsi untuk menangkap cahaya yang membentuk bayangan benda yang akan dihantarkan ke otak melalui saraf mata sehingga seseorang dapat melihat benda tersebut dengan jelas. Gangguan pada retina dapat menyebabkan seseorang mengalami keluhan pandangan kabur, gangguan persepsi warna, hilangnya Sebagian lapangan pandang. Gejala awal bisa ditandai dengan melihat benda yang melayang (floaters), melihat kilatan cahaya (fotopsia). Faktor usia, cedera pada mata, mata minus, riwayat keluarga dan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi dapat meningkatkan risiko gangguan pada retina. Beberapa jenis gangguan retina yang paling umum terjadi diantaranya adalah Ablasio Retina yaitu robekan pada retina yang menyebabkan retina terlepas dari lapisan dibawahnya. Degenerasi Makula (kerusakan pada retina sentral) dan Retinopati Diabetik (retina mengalami kerusakan akibat komplikasi dari diabetes). Ada baiknya pemeriksaan mata dilakukan secara berkala setahun sekali untuk menjaga kesehatan mata terutama saat memasuki usia 40 tahun.
Untuk mendiagnosis gangguan retina, dokter akan menanyakan gejala apa yang dirasakan oleh pasien dan juga riwayat kesehatan dan keluarganya. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan retina dengan alat khusus untuk mendapatkan gambaran retina yang lebih jelas secara visual. Fasilitas diagnostik retina yang dimiliki SMEC berupa : funduscopy direct / indirect , Amsler grid, Fundus Photography, OCT (Optical Coherence Tomography), Humphrey Visual Field Analyzer, dan USG (Ultrasonography). Dokter Sub Spesialis Vitreoretina kami siap untuk melakukan tindakan khusus dan spesifik seperti : Penyuntikan anti-VEGF intravitreal, terapi Laser fotokoagulasi retina, hingga Pars Plana Vitrektomi (prosedur operasi untuk memperbaiki ablasio retina, perdarahan vitreous, membersihkan selaput pada retina,dsb). Gangguan retina yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan gangguan penglihatan permanen atau kebutaan. Untuk menjaga Kesehatan mata anda, maka penting untuk melakukan pemeriksaan mata sedini mungkin di RS Mata SMEC.
Teknologi Canggih dan Mutakhir
Rumah Sakit Mata SMEC menggunakan teknologi terkini sesuai kebutuhan kesehatan mata keluarga Indonesia
Tim ahli professional
Tim dokter serta Staff terbaik, kompeten, professional dan berbakat siap membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan mata keluarga indonesia
Memahami kebutuhan pasien
Rumah Sakit Mata SMEC lebih memahami pasien dengan mengedepankan kebutuhan kebutuhan pasien
Didukung oleh kecepatan ablasi kornea yang sangat tinggi dan menggunakan 6D eye tracker dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)
Digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
RETImap animal® Electrophysiological Unit combined merupakan alat tes mata yang mengevaluasi fungsi retina dan hantaran saraf mata. Alat ini bisa membantu mendiagnosa penyakit pada retina. RETImap animal® Electrophysiological menggabungakan teknologi Scanning Laser Ophthalmoscope dan OCT. Memungkinkan membantu tenaga medis kami untuk menghasilkan gambar fundus berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan sistem foto pencahayaan cahaya putih alternatif.
Untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata
Untuk melihat bagian dalam mata dan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai kondisi retina