Menjadi praja IPDN (Institut Pemerintah Dalam Negeri) tentu menjadi salah satu dambaan setiap generasi muda untuk menjadi bagian dari abdi negara di pemerintahan, namun salah satu syaratnya adalah harus memiliki kondisi penglihatan mata yang sangat baik dan normal. Pada umumnya, jika calon praja berkacamata atau pakai lensa kontak, biasanya mereka menempuh LASIK terlebih dahulu.
Seperti Maulana, pasien RS Mata SMEC asal dari Pekanbaru yang memang berencana untuk meneruskan pendidikan di IPDN. Mata Maulana sudah minus dan khawatir akan bertambah jika dibiarkan, minat untuk masuk ke sekolah yang mempunyai ikatan dinas juga sudah di tentukan. Maka bagi Maulana keputusan untuk mengambil tindakan LASIK sebagai solusi mata minus tidak dapat terelakkan lagi.
Maulana menjalani operasi LASIK di RS Mata SMEC Jakarta, tepatnya di RS Patria IKKT. Sebelumnya Maulana bertanya kepada orang tuanya lalu diberi tahu tentang RS Mata SMEC Pekanbaru yang menurut orang tuanya bagus dan terpercaya. Tanpa ragu, Maulana akhirnya memutuskan untuk mendatangi RS Mata SMEC Pekanbaru lalu dirujuk ke RS Mata SMEC yang berada di Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, layanan penjemputan langsung dari bandara Soekarno-Hatta ke RS Mata SMEC diberikan kepada Maulana beserta keluarganya. Di Hari pertama, Maulana mendapatkan beberapa tahap pemeriksaan Pre-LASIK.
Pemeriksaan Pre-LASIK meliputi pengecekan tentang seberapa besar minus dan silinder pada mata pasien. Setelah itu pasien digiring masuk ke suatu ruangan untuk diukur berapa ketebalan korneanya. "Lumayan gugup juga sih, tapi dari dokter sama perawatnya, dengan perlakuan baik dan ramah, jadi lumayan biasa aja jadinya." Ungkap Maulana.
Keesokan paginya, tiba di hari kedua dimana tim Dokter telah memutuskan bahwa Maulana bisa langsung ditindak dan akhirnya ditangani oleh Dr. Imsyah Satari, Sp.M (K). Setelah selesai operasinya pun, efek LASIK langsung bisa terasa. Maulana langsung keluar ruangan dengan memakai kacamata khusus yang disediakan RS Mata SMEC. "Setelah operasi, penglihatan jadi lebih jelas. Emang awalnya lebih berair matanya gitu, tapi setelah 2 sampai 3 jam, sudah agak biasa." kata Maulana.
Dimulai dari pemeriksaan di SMEC Pekanbaru, pelayanan antar jemput dari bandara, sampai di hari tindakan LASIK tiba, Maulana menyatakan bahwa pelayanan RS mata SMEC sangat bagus dan memuaskan. "Terima kasih, SMEC!" ucapnya.