Tahukah Anda bahwa penderita diabetes juga rentan terkena penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan?
Diabetes, atau yang biasa disebut sebagai ‘kencing manis’ di Indonesia merupakan sebuah bentuk gangguan metabolisme yang diakibatkan kadar gula darah yang tinggi. Sialnya apabila diabetes tidak cepat diobati, banyak komplikasi bisa terjadi, salah satunya gangguan pada mata atau penglihatan Anda.
Diabetes terjadi ketika kadar glukosa darah tinggi. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, membantu sel-sel tubuh mendapatkan energi dari gula yang kita makan. Diabetes berkembang ketika tubuh tidak memproduksi atau merespon insulin secara efektif, sehingga meninggalkan terlalu banyak gula dalam aliran darah.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan bentuk lensa mata. Hal ini dapat membuat penglihatan menjadi kabur. Dalam kondisi diabetes ringan, gangguan mata ringan dapat diatasi dengan menstabilkan gula darah atau menggunakan obat tetes mata. Namun, dalam kondisi diabetes yang berat, gula darah akan merusak pembuluh darah dan saraf di retina hingga dapat menyebabkan kebutaan.
Apabila Anda mengidap diabetes, atau mungkin menunjukkan gejala-gejala diabetes, sebaiknya Anda perhatikan juga apakah kualitas penglihatan mulai terpengaruh.
Berikut lima kondisi mata yang bisa menyerang penderita diabetes:
Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik disebabkan oleh gula darah yang tinggi akibat diabetes. Kerusakan retina mata terjadi saat gula menghalangi pembuluh darah kecil yang menuju retina, membuatnya mengeluarkan cairan atau berdarah. Untuk mengganti pembuluh darah yang tersumbat ini, mata Anda kemudian menumbuhkan pembuluh darah baru yang tidak berfungsi dengan baik. Pembuluh darah baru ini bisa bocor atau berdarah dengan mudah. Seiring waktu, retinopati diabetik dapat menyebabkan pelepasan retina dan bahkan kebutaan.
Katarak
Katarak merupakan keluhan mata yang sangat umum, dan merupakan bagian dari proses penuaan alami. Semua orang berisiko menderita katarak, namun penderita diabetes cenderung mengalaminya lebih awal dan kondisinya bisa memburuk dengan cepat. Katarak membuat lensa mata terlihat keruh seperti tertutup kabut putih, sehingga menghalangi cahaya masuk ke mata dan menyebabkan penglihatan kabur. Ketika seseorang mengalami diabetes, penumpukan gula mempengaruhi lensa mata. Sorbitol, yakni gula yang terbentuk dari glukosa dapat menumpuk dan menimbulkan komplikasi, termasuk katarak.
Glaukoma
Glaukoma akibat diabetes bermula dari menjalarnya pembuluh darah ke tempat keluarnya air mata akibat gula darah yang tidak terkontrol. Aliran air mata menjadi terhambat. Akibatnya, tekanan bola mata meningkat dan memicu glaukoma. Sistem drainase yang dimiliki mata berfungsi untuk mengalirkan cairan alami untuk menjaga bentuk mata, membersihkan kotoran, dan memasok nutrisi untuk mata. Cairan alami ini dialirkan ke dalam pembuluh darah. Ketika terjadi gangguan pada sistem drainase mata, ini menyebabkan penimbunan cairan alami dan meningkatkan tekanan pada bola mata. Tekanan ini yang akan menyebabkan kerusakan pada saraf optik.
Edema Makula Diabetik
Edema makula diabetik terjadi ketika pembuluh darah di retina mengeluarkan cairan, sehingga menyebabkan pembengkakan di makula (bagian dari retina). Pengidap edema makula diabetik akan mengalami penglihatan buram karena kelebihan cairan di makula.
Neuropati Optik Iskemik
Neuropati adalah istilah kerusakan atau terganggunya fungsi saraf yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Di setiap sisi tubuh manusia terdapat saraf yang bertindak sebagai penggerak fungsi bagian-bagian tubuh tersebut. Neuropati optik iskemik merupakan neuropati optik akut, yang paling umum dijumpai pada pasien berumur diatas usia 50 tahun. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya penurunan penglihatan secara mendadak dan gangguan lapang pandangan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan optik nerve head karena proses iskemia, atau kurangnya aliran darah yang berakibat kekurangan oksigen.
Sayangnya, begitu Anda mengalami salah satu gangguan mata terkait diabetes ini, penyembuhannya sulit dilakukan. Dokter spesialis mata hanya dapat mencegahnya agar tidak menjadi lebih buruk, yang bisa dilakukan dengan cara operasi. Cara terbaik untuk mencegah masalah mata terkait diabetes adalah dengan mengatur kadar gula darah Anda sehari-hari.
Pemeriksaan mata yang rutin sangat direkomendasikan untuk semua orang, tetapi bagi penderita diabetes pemeriksaan rutin menjadi sebuah keharusan. Kunjungi dokter mata minimal setahun sekali agar dokter Anda dapat membantu mengatasi masalah mata sedini mungkin. Jaga mata Anda sebaik mungkin karena Anda hanya punya sepasang.
Mempunyai kelainan pada mata atau ingin melakukan konsultasi seputar mata Anda? Segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kami siap melayani berbagai keluhan Anda dan siap membuat mata Anda sehat dan jernih kembali. Keep Your Eyes Healthy!
Sumber: