Rumah Sakit Mata SMEC

Rumah Sakit Mata SMEC
  • Kontak Kami
  • ID
    • EN
    • ID
  • Masuk/Daftar
  • HOME
  • LAYANAN
    • Katarak
    • Lasik
    • Retina
    • Glaukoma
    • Lihat Layanan Lainnya
  • TEMUKAN DOKTER
  • RUMAH SAKIT KAMI
    • SMEC TEBET
    • SMEC PATRIA
    • Lihat Rumah Sakit Lainnya
  • BUAT JANJI
  • TENTANG KAMI
  • ARTIKEL
  • INFORMASI
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Promosi
    • Indikator Mutu RS
    • Karir
    • Customer Care
    • Optic
    • Cerita Pasien
    • Event
    • Asuransi
    • Perpustakaan Digital
    • Masuk
  • ID
    • EN
    • ID
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
Temukan Dokter
Temukan Rumah Sakit
Buat Janji
BERITA KESEHATAN

Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

  • 13 Aug 2025
  • Dr. Yulizar, Sp.M
SHARE :

Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

muncul-selaput-pada-mata.jpg

Munculnya selaput atau pertumbuhan jaringan pada permukaan mata tentu dapat menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari yang relatif aman hingga yang memerlukan perhatian medis lebih serius. Penting untuk tidak mendiagnosis sendiri dan segera memeriksakan diri ke dokter mata jika Anda melihat adanya selaput pada mata Anda.

Kemungkinan Penyakit Mata yang Dapat Terjadi:

1. Pterygium : Ini adalah salah satu penyebab umum munculnya selaput pada mata. Pterygium adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular (gabungan serat dan pembuluh darah) berbentuk segitiga atau sayap yang biasanya dimulai dari konjungtiva (selaput bening yang menutupi bagian putih mata/sklera) dan dapat tumbuh meluas ke arah kornea (bagian bening di tengah mata).

  • Penyebab: Paparan kronis terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari, angin, debu, dan polusi udara sering dikaitkan sebagai faktor risiko utama dari timbulnya penyakit ini.
  • Gejala: Selain munculnya selaput, bisa disertai mata merah, iritasi, gatal, rasa mengganjal, atau mata kering. Jika pterygium tumbuh cukup besar hingga menutupi kornea, dapat menyebabkan penglihatan kabur atau menimbulkan silinder (astigmatisme).
  • Bahaya: Meskipun umumnya tidak berbahaya tetapi pterygium yang luas dapat merubah penampilan dari mata (bersifat kosmetik) dan mengganggu penglihatan. Kadang pula, pterigium dapat meradang sehingga menimbulkan mata merah, gatal, berair dan terasa tidak nyaman.

2. Pinguecula: Kondisi ini mirip dengan pterygium tetapi tidak tumbuh hingga ke kornea. Pinguecula adalah benjolan atau bercak kekuningan pada konjungtiva, biasanya timbul di sisi nasal (dekat hidung).

  • Penyebab: Sama seperti pterygium, pinguecula bisa terjadi akibat paparan sinar UV, angin, debu dan polusi udara.
  • Gejala: Seringkali tidak menimbulkan gejala, namun kadang bisa meradang (pingueculitis) menyebabkan mata merah dan iritasi.
  • Bahaya: Umumnya tidak berbahaya dan tidak mengganggu penglihatan, kecuali jika meradang atau ukurannya sangat besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata.

3. Konjungtivitis (Mata Merah): Konjungtivitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun alergi. Penyakit ini terkadang dapat membentuk membran atau pseudomembran (selaput tipis) pada permukaan konjungtiva.

  • Gejala: Mata merah, gatal, berair, keluar kotoran mata, sensitif terhadap cahaya dan mungkin muncul selaput tipis pada mata.
  • Bahaya: Umumnya konjungtivitis tidak berbahaya tetapi membutuhkan pengobatan sesuai penyebabnya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4. Keganasan (Tumor) pada Permukaan Mata: Meskipun jauh lebih jarang, pertumbuhan selaput pada mata juga bisa menjadi tanda adanya tumor jinak atau ganas pada konjungtiva maupun kornea, seperti karsinoma sel skuamosa atau melanoma.

  • Gejala: Bisa bervariasi, termasuk perubahan warna, pertumbuhan yang cepat, perdarahan, atau adanya pembuluh darah yang tidak normal.
  • Bahaya: Sangat berbahaya dan memerlukan diagnosis serta penanganan segera.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Muncul Selaput pada Mata?

Meskipun munculnya selaput pada mata umumnya tidak berbahaya tetapi kadang kala bisa menjadi tanda kondisi yang serius. Diagnosis yang tepat oleh dokter mata adalah langkah pertama yang paling penting. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti dari selaput tersebut dan merekomendasikan penanganan yang sesuai.

Jangan panik, namun jangan juga mengabaikan gejala ini. Apabila gejala berkelanjutan atau Anda melihat adanya pertumbuhan selaput pada mata Anda, maka sebaiknya segera jadwalkan konsultasi ke RS Mata SMEC untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan penglihatan Anda.

Next Article: Bukan Cuma Minus, 7 Kondisi Ini Mengharuskan Anda Pakai Kacamata

The Most Popular

Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

Munculnya selaput atau pertumbuhan jaringan pada permukaan mata tentu dapat menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari yang relatif aman hingga yang memerlukan perhatian medis lebih serius. Penting untuk tidak mendiagnosis sendiri dan segera memeriksakan diri ke dokter mata jika Anda melihat adanya selaput pada mata Anda.


Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

Tahukah Anda bahwa ada penyakit mata serius yang bisa mencuri penglihatan Anda secara perlahan, tanpa gejala berarti di awal? Penyakit itu bernama glaukoma sering dijuluki sebagai “the silent thief of sight” atau pencuri penglihatan diam-diam. Glaukoma adalah  salah satu penyebab utama kebutaan permanen di dunia. Di Indonesia sendiri, ribuan orang kehilangan penglihatannya setiap tahun karena terlambat didiagnosis atau tidak menyadari bahwa mereka mengidap glaukoma. Angka kejadian glaukoma di seluruh dunia pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak 60.5 juta. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor ke-2 di Indonesia dan Dunia. 


Kenapa Mata Gampang Perih saat Pakai Softlens?

Menggunakan lensa kontak atau softlens memang bisa menjadi solusi praktis untuk membantu penglihatan atau sekadar menunjang penampilan. Namun, tidak jarang pengguna softlens mengeluhkan mata yang terasa perih. Rasa perih ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang penting untuk diketahui agar dapat dihindari.


Tags
Selaput mata
Pinguecula
Konjungtivitis
Tumor mata
Iritasi mata
Kesehatan mata
Penyakit mata
Pterygium

MORE NEWS

BERITA KESEHATAN

11 Aug 2025

Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

Detail
BERITA KESEHATAN

05 Aug 2025

Kenapa Mata Gampang Perih saat Pakai Softlens?

Detail
BERITA KESEHATAN

28 Jul 2025

Kapan Harus Periksa ke Dokter Mata? Ini Tanda-Tandanya

Detail
Cari di sini untuk informasi

SMEC CUSTOMER CARE

0804 1 227788

Layangkan pertanyaan dan keluhan Anda melalui nomor telepon SMEC Customer Care kami di :
0804 1 227788 (Telepon)
0811 901 1234 (WhatsApp)
0811 901 1234 (SMS)

Atau hubungi kami melalui email di info@rsmatasmec.com

KABAR TERKINI

Dapatkan kabar terkini dari kami dengan mencantumkan email Anda.

Head Office

  • RS MATA SMEC
    Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
    Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

  • Telepon: 0804 1 227788
  • WhatsApp: 0811 901 1234
  • SMS: 0811 901 1234
  • E-mail : info@rsmatasmec.com
Our Location
  • SMEC TEBET
  • SMEC PATRIA
  • More Hospital List
Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Informasi
  • Karir
Hubungi Kami
  • Online/Offline
  • Customer Care
Layanan
  • Buat Janji
  • Optic
  • FAQ
  • SYARAT DAN KETENTUAN
  • KEBIJAKAN PRIVASI
© 2020 RS Mata SMEC. All Right Reserved.