Rumah Sakit Mata SMEC

Rumah Sakit Mata SMEC
  • Kontak Kami
  • ID
    • EN
    • ID
  • Masuk/Daftar
  • HOME
  • LAYANAN
    • Katarak
    • Lasik
    • Retina
    • Glaukoma
    • Lihat Layanan Lainnya
  • TEMUKAN DOKTER
  • RUMAH SAKIT KAMI
    • SMEC TEBET
    • SMEC PATRIA
    • Lihat Rumah Sakit Lainnya
  • BUAT JANJI
  • TENTANG KAMI
  • ARTIKEL
  • INFORMASI
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Promosi
    • Indikator Mutu RS
    • Karir
    • Customer Care
    • Optic
    • Cerita Pasien
    • Event
    • Asuransi
    • Perpustakaan Digital
    • Masuk
  • ID
    • EN
    • ID
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
Temukan Dokter
Temukan Rumah Sakit
Buat Janji
BERITA KESEHATAN

Bahaya Mengoleskan Pasta Gigi di Bawah Mata Saat Terpapar Gas Air Mata

  • 08 Sep 2025
SHARE :

Saat demonstrasi berlangsung, gas air mata sering menjadi hal yang menakutkan bagi peserta aksi. Banyak cara “darurat” beredar di lapangan, salah satunya adalah mengoleskan pasta gigi di bawah mata. Sekilas terlihat sepele, bahkan dipercaya sebagian orang bisa mengurangi rasa perih dan dapat “menangkal” gas air mata. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru berisiko pada mata dan sama sekali tidak memberikan perlindungan?

Faktanya, mata adalah organ yang sangat sensitif. Satu tetes bahan kimia berlebih saja bisa menyebabkan iritasi parah sehingga mitos ini bukan hanya menjadi kekeliruan secara medis, tetapi juga membahayakan penglihatan. Mengoleskan pasta gigi di bawah mata untuk “menangkal” gas air mata adalah tidak efektif dan berisiko memperparah cedera pada kulit kelopak mata dan permukaan mata hingga kornea. Mari ketahui lebih lanjut penanganan yang tepat agar terhindar dari cedera serius.

Apa Dampaknya Terhadap Mata?

Pasta gigi umumnya mengandung berbagai macam zat kimia seperti fluoride, sorbitol, glycerin, sodium lauryl sulfate, abrasive (calcium carbonate), menthol, hydrogen peroxide, atau carbamide peroxide dan lain sebagainya. Zat-zat kimia ini bersifat bahan iritan terhadap mata dan kulit sehingga berpotensi menyebabkan gejala-gejala iritasi, seperti : 

  • Timbul rasa perih atau sensasi terbakar pada mata dan kulit kelopak mata.
  • Memicu dermatitis periorbital (ditandai dengan peradangan pada kelopak mata dan kulit di sekitar mata).
  • Jika mengenai kornea, dapat menyebabkan nyeri hebat setelah mata terpapar pasta gigi, penglihatan kabur, abrasi kornea hingga ulkus kornea.

Gas air mata (chlorobenzylidenemalononitrile (CS gas)  atau chloroacetophenone (CN gas) bekerja dengan cara mengiritasi selaput lendir mata, hidung, mulut, hingga paru-paru. Mengoleskan krim/gel seperti pasta gigi dapat bertindak sebagai lapisan oklusif yang menjebak partikel pada kulit sekitar mata, sehingga keluhan bisa lebih lama dan lebih berat. 

Mentol juga bukan “penangkal” gas air mata karena dapat merangsang refleks pengeluaran air mata yang berlebihan (lacrimation), tetapi ini bukan menjadi acuan untuk menetralisir gas air mata dan tetap dapat mengiritasi mata ataupun kulit.

Pertolongan Pertama yang Benar Saat Terpapar Gas Air Mata

  • Menjauh dari lokasi paparan secepat dan seaman mungkin ke area terbuka dengan sirkulasi udara yang lebih baik.
  • Hindari mengucek mata, karena dapat memperburuk iritasi.
  • Bilas mata dengan air bersih atau larutan saline / cairan pencuci mata.
  • Lepas lensa kontak jika digunakan, karena dapat menyerap bahan kimia.
  • Sering-seringlah berkedip untuk merangsang keluarnya air mata.
  • Cuci kulit dan rambut dengan sabun untuk menghilangkan sisa partikel kimia.
  • Segera cari pertolongan medis jika gejala tidak membaik, terutama jika ada sesak napas, nyeri hebat pada mata, atau gangguan penglihatan.

Pasta gigi di bawah mata bukanlah sebuah solusi karena tidak dapat menetralkan gas air mata, dan berisiko memperparah iritasi hingga luka pada kornea. Keselamatan dan kesehatan mata Anda adalah prioritas utama. Lindungi diri dan jaga selalu kesehatan mata Anda. Ingatlah bahwa kesehatan mata sangat berharga dan tidak dapat digantikan. Jika setelah terpapar gas air mata, Anda merasakan nyeri hebat, pandangan menjadi kabur, mata terasa seperti terbakar, atau muncul keluhan penglihatan lainnya, jangan menunda untuk segera mendapatkan pertolongan medis untuk mencegah terjadinya komplikasi serius pada penglihatan Anda.

Next Article: Mata Tajam Tanpa Kacamata: Apakah LASIK Jawabannya?

The Most Popular

Mengenal Injeksi Intravitreal: Sebuah Suntikan ke Dalam Bola Mata

Jika dokter mata mengatakan Anda memerlukan suntikan mata, Anda mungkin merasa cemas membayangkan jarum suntik dimasukkan ke dalam bola mata. Suntikan pada mata dikenal sebagai “Injeksi Intravitreal", yaitu sebuah cara memasukkan obat langsung ke dalam bola mata untuk mengobati kondisi tertentu seperti penyakit mata karena diabetes, degenerasi makula, dan oklusi vena retina. Frekuensi injeksi intravitreal meningkat secara signifikan dengan diperkenalkannya obat anti-Vascular Endothelial Growth Factor (anti-VEGF). Suntikan obat tersebut dapat memperbaiki penglihatan bagi banyak orang dan membantu menyelamatkan penglihatan.


Benarkah Mata Belekan Menular? Kenali Fakta Tentang Konjungtivitis

Apakah Anda atau si kecil pernah mengalami mata merah, lengket, dan mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan atau air mata terus-menerus? Dalam istilah sehari-hari, kondisi ini sering disebut "mata belekan." Tetapi secara medis, ini dikenal sebagai konjungtivitis, yaitu peradangan pada selaput bening (konjungtiva) yang melapisi bagian berwarna putih pada bola mata dan permukaan dalam kelopak mata.


Bulu Mata Salah Tumbuh? Waspadai Trikiasis dan Dampaknya pada Penglihatan

Apakah mata Anda sering terasa seperti ada yang mengganjal? Bisa jadi bukan hanya debu atau iritasi biasa—mungkin Anda mengalami trikiasis, yaitu kondisi saat bulu mata tumbuh ke arah dalam dan menyentuh permukaan bola mata. Jika dibiarkan, trikiasis bisa menyebabkan luka pada kornea hingga gangguan penglihatan permanen.


Tags
Bahaya pasta gigi di mata
Gas air mata
Kesehatan mata
Pertolongan pertama
Rs mata smec

MORE NEWS

BERITA KESEHATAN

26 Dec 2025

Mengenal Injeksi Intravitreal: Sebuah Suntikan ke Dalam Bola Mata

Detail
BERITA KESEHATAN

23 Dec 2025

Benarkah Mata Belekan Menular? Kenali Fakta Tentang Konjungtivitis

Detail
BERITA KESEHATAN

18 Dec 2025

Bulu Mata Salah Tumbuh? Waspadai Trikiasis dan Dampaknya pada Penglihatan

Detail
BERITA KESEHATAN

05 Dec 2025

Mata Sering Terasa Perih dan Gatal? Hati-Hati, Itu Bisa Jadi Dry Eye Syndrome

Detail
Cari di sini untuk informasi

SMEC CUSTOMER CARE

0804 1 227788

Layangkan pertanyaan dan keluhan Anda melalui nomor telepon SMEC Customer Care kami di :
0804 1 227788 (Telepon)
0811 901 1234 (WhatsApp)
0811 901 1234 (SMS)

Atau hubungi kami melalui email di info@rsmatasmec.com

KABAR TERKINI

Dapatkan kabar terkini dari kami dengan mencantumkan email Anda.

Head Office

  • RS MATA SMEC
    Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
    Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

  • Telepon: 0804 1 227788
  • WhatsApp: 0811 901 1234
  • SMS: 0811 901 1234
  • E-mail : info@rsmatasmec.com
Our Location
  • SMEC TEBET
  • SMEC PATRIA
  • More Hospital List
Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Informasi
  • Karir
Hubungi Kami
  • Online/Offline
  • Customer Care
Layanan
  • Buat Janji
  • Optic
  • FAQ
  • SYARAT DAN KETENTUAN
  • KEBIJAKAN PRIVASI
© 2020 RS Mata SMEC. All Right Reserved.