Diabetes melitus atau yang biasa disebut sebagai ‘kencing manis’ merupakan sebuah bentuk gangguan metabolisme yang diakibatkan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes merupakan sebuah epidemi global yang terus berkembang, dan diperkirakan akan mempengaruhi 700 juta orang pada tahun 2045, disertai dengan peningkatan prevalensi retinopati diabetik di seluruh dunia. Sekitar sepertiga dari populasi global yang menderita diabetes mellitus juga mengalami retinopati diabetik, dari kelompok ini, sepertiganya menderita retinopati yang mengancam penglihatan.
Apa Itu Retinopati Diabetik?
Retinopati diabetik terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil di retina (bagian belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya). Pembuluh darah yang rusak dapat membengkak dan mengalami kebocoran, atau bahkan tersumbat sepenuhnya, sehingga aliran darah ke retina terhenti. Terkadang pula, pembuluh darah baru abnormal yang rapuh dan berisiko pecah tumbuh di retina yang dapat menyebabkan perdarahan pada retina. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang paling sering menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap hingga kebutaan.
Faktor Risikonya Apa Saja?
Penting untuk diketahui faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya Retinopati Diabetik, seperti:
- Durasi waktu lamanya menderita diabetes
- Gula darah yang tidak terkontrol
- Tekanan darah dan kolesterol tinggi
- Nefropati atau kerusakan pada ginjal
- Kehamilan pada penderita diabetes
Bagaimana Tanda-Tanda dari Gejalanya?
Retinopati diabetik sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Gejala baru muncul saat kondisi sudah cukup parah. Di antaranya:
- Penglihatan buram atau kabur
- Melihat bintik-bintik hitam atau serabut seperti benang melayang (floaters)
- Penglihatan berubah-ubah (kadang jelas, kadang terasa kabur)
- Kesulitan melihat di malam hari atau dalam pencahayaan redup
- Warna terlihat pudar
- Area penglihatan seperti terhalang bayangan
- Penglihatan menghilang (pada kasus lanjut)
Gejala kadang bisa muncul terlambat, sehingga pemeriksaan mata rutin sangat penting dilakukan, terutama bagi penderita Diabetes.
Bahayanya Jika Tidak Ditangani
Jika tidak diperiksa dan ditangani dengan cepat, retinopati diabetik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Perdarahan vitreus
- Retina lepas (ablasio retina)
- Glaukoma neovaskular
- Kebutaan permanen
Kondisi ini bisa dicegah atau ditunda jika dilakukan deteksi lebih awal.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin dan Terapi yang Tepat
Jika terdiagnosa Diabetes Melitus oleh dokter, maka segeralah melakukan pemeriksaan mata pertama kali saat terdiagnosa dan wajib melakukan pemeriksaan mata minimal 1 kali dalam setahun meskipun tidak ada keluhan. Pemeriksaan dilakukan dengan penetesan obat untuk melebarkan pupil agar kondisi retina terlihat secara menyeluruh. Tetapi jika penderita Diabetes sudah mengalami Retinopati Diabetik, maka sebaiknya dilakukan follow-up sesuai panduan bergantung derajat tingkat keparahan penyakit tersebut. Tidak perlu panik karena dokter mata akan memberikan terapi pengobatan terbaik bagi penderitanya. Berikut beberapa pilihan terapi yang mungkin akan disarankan :
- Edukasi mengenai pentingnya mematuhi jadwal pemeriksaan dan pengobatan
- Injeksi anti-VEGF
- Terapi laser
- Injeksi intravitreal steroid
- Operasi Pars Plana Vitrektomi (pada kasus berat)
Cara Mencegah Retinopati Diabetik
- Kontrol gula darah secara ketat
- Cek tekanan darah dan kolesterol secara rutin (Kontrol faktor risiko lain seperti hipertensi dan hiperlipidemia)
- Menjalani pola hidup sehat dengan rutin olahraga dan makan makanan bergizi
- Berhenti merokok
- Periksa mata secara berkala
Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang dapat dicegah dan ditangani jika terdeteksi lebih awal. Jangan menunggu muncul gejala baru memeriksakan mata. Jika Anda penderita diabetes, jadwalkan pemeriksaan retina setiap tahun untuk menjaga penglihatan Anda tetap jernih.
Pemeriksaan Retinopati Diabetik di RS Mata SMEC
RS Mata SMEC memiliki Dokter Spesialis Mata ahli Vitreo-retina serta peralatan lengkap untuk mendeteksi dan menangani retinopati diabetik secara tepat dan menyeluruh. Kami memahami bahwa menjaga penglihatan bagi penderita diabetes adalah hal yang sangat penting.
📍 Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang dapat dicegah dan ditangani jika terdeteksi lebih awal. Jangan tunggu sampai penglihatan memburuk. Jika Anda atau keluarga memiliki riwayat diabetes dan belum pernah memeriksakan mata, atau mengalami keluhan seperti penglihatan kabur, melihat bintik hitam, atau kesulitan melihat di malam hari, segera konsultasikan ke RS Mata SMEC. Kesehatan mata Anda adalah prioritas kami.