Rumah Sakit Mata SMEC

Rumah Sakit Mata SMEC
  • Kontak Kami
  • ID
    • EN
    • ID
  • Masuk/Daftar
  • HOME
  • LAYANAN
    • Katarak
    • Lasik
    • Retina
    • Glaukoma
    • Lihat Layanan Lainnya
  • TEMUKAN DOKTER
  • RUMAH SAKIT KAMI
    • SMEC TEBET
    • SMEC PATRIA
    • Lihat Rumah Sakit Lainnya
  • BUAT JANJI
  • TENTANG KAMI
  • ARTIKEL
  • INFORMASI
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Promosi
    • Indikator Mutu RS
    • Karir
    • Customer Care
    • Optic
    • Cerita Pasien
    • Event
    • Asuransi
    • Perpustakaan Digital
    • Masuk
  • ID
    • EN
    • ID
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
Temukan Dokter
Temukan Rumah Sakit
Buat Janji
BERITA KESEHATAN

Cegah Kebutaan Sejak Dini: Kenali Katarak Pada Anak Mulai dari Sekarang

  • 30 Jun 2025
  • Dr. Balgis Desy Sulistyowati, Sp.M (K)
SHARE :

cute-child-ophthalmology-clinic-optometrist-diagnosis-little-blonde-girl-close-up.jpeg

Cegah Kebutaan Sejak Dini: Kenali Katarak Pada Anak Mulai dari Sekarang

Katarak sering dianggap sebagai masalah mata yang hanya menyerang lansia. Padahal, katarak juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak, bahkan sejak lahir. Kondisi ini dikenal sebagai katarak kongenital dan bisa berdampak serius pada perkembangan penglihatan anak jika tidak segera ditangani sejak dini.

Apa Itu Katarak pada Anak?

Katarak adalah suatu kondisi di mana lensa mata mengalami kekeruhan, sehingga menghalangi cahaya mencapai retina dengan baik. Katarak pada anak bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Kekeruhan pada lensa mata anak ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan jangka panjang, risiko tinggi terjadinya mata malas pada anak bahkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.

Klasifikasi Katarak pada Anak

  1. Katarak Kongenital, katarak yang sudah ada sejak lahir, bisa terjadi karena faktor genetik atau infeksi ibu pada masa kehamilan (seperti TORCH) di trimester pertama.
  2. Katarak Juvenil, katarak yang didapatkan pada masa kanak-kanak umumnya di usia setelah 3 bulan.
  3. Katarak Traumatika, terjadi akibat riwayat trauma atau benturan.
  4. Katarak Komplikata, terjadi akibat adanya penyakit penyerta seperti DM (Diabetes Melitus) dan kelainan darah.

Penyebab Katarak pada Anak

Beberapa penyebab katarak pada anak meliputi:

  • Katarak kongenital: sudah ada sejak lahir, bisa terjadi karena faktor genetik atau infeksi ibu pada masa kehamilan (seperti TORCH) di trimester pertama.

  • Trauma mata: akibat benturan atau luka.

  • Penyakit metabolik: seperti galaktosemia, diabetes bawaan, dan penyakit kelainan darah.

  • Efek samping obat tertentu: seperti penggunaan kortikosteroid jangka panjang.

  • Faktor genetik atau sindrom tertentu: seperti Down syndrome.

close-up-view-little-girl-is-checking-vision-ophthalmologist-cabinet copy.jpg

Gejala Katarak pada Anak

Karena anak belum bisa mengungkapkan penglihatannya dengan jelas, penting bagi orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda berikut:

  • Refleks putih pada pupil (leukokoria) saat terkena cahaya atau difoto
  • Mata tampak juling atau tidak fokus
  • Gerakan mata tidak normal (nystagmus)
  • Anak sulit mengikuti benda atau wajah
  • Sering menabrak benda atau tampak bingung saat berjalan

Apakah Katarak pada Anak Bisa Disembuhkan?

Ya. Katarak pada anak bisa diatasi dengan tindakan operasi, tetapi waktu sangat menentukan. Semakin cepat dioperasi, semakin besar peluang penglihatan anak berkembang dengan baik. Jadi, tindakan operasi harus dilakukan tanpa menunggu usia yang cukup ataupun katarak yang cukup matang, karena hal ini sangat berhubungan dengan tajam penglihatan anak yang harus segera kita selamatkan yang berhubungan dengan mata malas (ambliopia) dan mencegah kebutaan dini.

Setelah operasi, anak mungkin membutuhkan:

  • Penggunaan kacamata khusus
  • Terapi oklusi, jika diperlukan (sebuah terapi penglihatan untuk membantu perkembangan penglihatan dengan menutup salah satu mata yang berfungsi lebih baik agar mata yang satunya menjadi berfungsi dengan baik pula)
  • Kontrol rutin dengan Dokter Spesialis Mata Anak untuk memantau perkembangan penglihatan anak

Pemeriksaan dan Penanganan Katarak Anak di RS Mata SMEC

RS Mata SMEC memiliki Dokter Spesialis Mata Anak dan fasilitas yang lengkap untuk pemeriksaan serta penanganan katarak pada bayi dan anak-anak. Jangan menunggu hingga anak kehilangan potensi penglihatannya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada penglihatan anak.

Segera jadwalkan pemeriksaan jika Anda mencurigai gejala-gejala di atas.

Next Article: Sinar Matahari Bisa Merusak Mata?

The Most Popular

Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

Munculnya selaput atau pertumbuhan jaringan pada permukaan mata tentu dapat menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari yang relatif aman hingga yang memerlukan perhatian medis lebih serius. Penting untuk tidak mendiagnosis sendiri dan segera memeriksakan diri ke dokter mata jika Anda melihat adanya selaput pada mata Anda.


Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

Tahukah Anda bahwa ada penyakit mata serius yang bisa mencuri penglihatan Anda secara perlahan, tanpa gejala berarti di awal? Penyakit itu bernama glaukoma sering dijuluki sebagai “the silent thief of sight” atau pencuri penglihatan diam-diam. Glaukoma adalah  salah satu penyebab utama kebutaan permanen di dunia. Di Indonesia sendiri, ribuan orang kehilangan penglihatannya setiap tahun karena terlambat didiagnosis atau tidak menyadari bahwa mereka mengidap glaukoma. Angka kejadian glaukoma di seluruh dunia pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak 60.5 juta. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor ke-2 di Indonesia dan Dunia. 


Kenapa Mata Gampang Perih saat Pakai Softlens?

Menggunakan lensa kontak atau softlens memang bisa menjadi solusi praktis untuk membantu penglihatan atau sekadar menunjang penampilan. Namun, tidak jarang pengguna softlens mengeluhkan mata yang terasa perih. Rasa perih ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang penting untuk diketahui agar dapat dihindari.


Tags
Anak
Pediatric
Ophthalmology
Katarak

MORE NEWS

BERITA KESEHATAN

13 Aug 2025

Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

Detail
BERITA KESEHATAN

11 Aug 2025

Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

Detail
BERITA KESEHATAN

05 Aug 2025

Kenapa Mata Gampang Perih saat Pakai Softlens?

Detail
BERITA KESEHATAN

28 Jul 2025

Kapan Harus Periksa ke Dokter Mata? Ini Tanda-Tandanya

Detail
Cari di sini untuk informasi

SMEC CUSTOMER CARE

0804 1 227788

Layangkan pertanyaan dan keluhan Anda melalui nomor telepon SMEC Customer Care kami di :
0804 1 227788 (Telepon)
0811 901 1234 (WhatsApp)
0811 901 1234 (SMS)

Atau hubungi kami melalui email di info@rsmatasmec.com

KABAR TERKINI

Dapatkan kabar terkini dari kami dengan mencantumkan email Anda.

Head Office

  • RS MATA SMEC
    Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
    Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

  • Telepon: 0804 1 227788
  • WhatsApp: 0811 901 1234
  • SMS: 0811 901 1234
  • E-mail : info@rsmatasmec.com
Our Location
  • SMEC TEBET
  • SMEC PATRIA
  • More Hospital List
Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Informasi
  • Karir
Hubungi Kami
  • Online/Offline
  • Customer Care
Layanan
  • Buat Janji
  • Optic
  • FAQ
  • SYARAT DAN KETENTUAN
  • KEBIJAKAN PRIVASI
© 2020 RS Mata SMEC. All Right Reserved.