Rumah Sakit Mata SMEC

Rumah Sakit Mata SMEC
  • Kontak Kami
  • ID
    • EN
    • ID
  • Masuk/Daftar
  • HOME
  • LAYANAN
    • Katarak
    • Lasik
    • Retina
    • Glaukoma
    • Lihat Layanan Lainnya
  • TEMUKAN DOKTER
  • RUMAH SAKIT KAMI
    • SMEC TEBET
    • SMEC PATRIA
    • Lihat Rumah Sakit Lainnya
  • BUAT JANJI
  • TENTANG KAMI
  • ARTIKEL
  • INFORMASI
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Promosi
    • Indikator Mutu RS
    • Karir
    • Customer Care
    • Optic
    • Cerita Pasien
    • Event
    • Asuransi
    • Perpustakaan Digital
    • Masuk
  • ID
    • EN
    • ID
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
Temukan Dokter
Temukan Rumah Sakit
Buat Janji
BERITA KESEHATAN

Kebiasaan Pada Anak-Anak yang Bikin Mata Rabun Tapi Sering Disepelekan

  • 23 Jul 2025
  • Dr. Balgis Desy Sulistyowati, Sp.M (K)
SHARE :

Kebiasaan Pada Anak-Anak yang Bikin Mata Rabun Tapi Sering Disepelekan

Cermati kelainan tajam penglihatan pada anak Anda. Beberapa gejala umum yang patut diwaspadai antara lain: sering memicingkan mata, melihat dari jarak sangat dekat, sering berkedip, memiring-miringkan kepala saat melihat, hingga mata yang terlihat juling. Rabun jauh bisa didapatkan minus, plus maupun silinder, di mana objek yang dekat terlihat jelas, sementara objek yang jauh tampak buram. Perkembangan mata rabun jauh pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata dapat berkontribusi pada perkembangan atau perburukan mata rabun, terutama pada anak-anak dan remaja yang matanya masih dalam masa pertumbuhan.

Pic 1 Mata Anak.jpg

Kebiasaan yang Sering Disepelekan Penyebab Rabun Jauh:

  1. Menatap Layar Gadget Terlalu Lama : Berjam-jam menatap layar ponsel, komputer, atau televisi tanpa jeda yang cukup dapat menyebabkan kelelahan mata digital (digital eye strain) dan memaksa mata untuk terus fokus pada jarak dekat. Hal ini dapat berkontribusi pada penambahan kelainan refraksi (biasanya progresivitas dari miopia).
  2. Membaca atau Menatap Layar Terlalu Dekat : Ini adalah salah satu kebiasaan paling umum. Saat membaca buku, menggunakan ponsel, tablet, atau komputer dengan jarak yang sangat dekat, otot siliaris di dalam mata harus bekerja ekstra keras untuk memfokuskan objek.
  3. Kurang Aktivitas di Luar Ruangan: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah terkena rabun jauh. Dengan menghabiskan waktu diluar ruangan kurang dari 2 jam per hari terbukti dapat mengurangi kemungkinan anak-anak mengalami miopia. Dan juga hal ini memiliki efek positif dimana dapat memperlambat penambahan miopia pada anak-anak yang menderita miopia.
  4. Pencahayaan yang Buruk Saat Membaca atau Belajar: Membaca atau melakukan aktivitas visual jarak dekat di bawah pencahayaan yang redup atau terlalu minim memaksa mata bekerja lebih keras, menyebabkan ketegangan mata, dan berpotensi menyebabkan rabun jauh.
  5. Membaca Sambil Tiduran: Posisi membaca sambil tiduran seringkali membuat jarak baca menjadi tidak konsisten dan terlalu dekat. Selain itu, pencahayaan juga mungkin tidak optimal, yang menambah beban kerja mata.

Mengubah kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan memperlambat progresivitas dari rabun jauh pada anak, terutama pada usia pertumbuhan. Biasakan untuk menjaga jarak baca/layar yang ideal (sekitar 30-40 cm untuk membaca, 25 inchi atau ±60 cm dari layar komputer), istirahatkan mata secara berkala dengan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki / sekitar 6 meter selama 20 detik), pastikan pencahayaan cukup, dan perbanyak aktivitas di luar ruangan. Apabila gejala berkelanjutan seperti kesulitan melihat jauh atau gejala mata rabun lainnya dirasakan, maka sebaiknya segera jadwalkan konsultasi ke RS Mata SMEC untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Next Article: Kapan Harus Periksa ke Dokter Mata? Ini Tanda-Tandanya

The Most Popular

Mengenal Injeksi Intravitreal: Sebuah Suntikan ke Dalam Bola Mata

Jika dokter mata mengatakan Anda memerlukan suntikan mata, Anda mungkin merasa cemas membayangkan jarum suntik dimasukkan ke dalam bola mata. Suntikan pada mata dikenal sebagai “Injeksi Intravitreal", yaitu sebuah cara memasukkan obat langsung ke dalam bola mata untuk mengobati kondisi tertentu seperti penyakit mata karena diabetes, degenerasi makula, dan oklusi vena retina. Frekuensi injeksi intravitreal meningkat secara signifikan dengan diperkenalkannya obat anti-Vascular Endothelial Growth Factor (anti-VEGF). Suntikan obat tersebut dapat memperbaiki penglihatan bagi banyak orang dan membantu menyelamatkan penglihatan.


Benarkah Mata Belekan Menular? Kenali Fakta Tentang Konjungtivitis

Apakah Anda atau si kecil pernah mengalami mata merah, lengket, dan mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan atau air mata terus-menerus? Dalam istilah sehari-hari, kondisi ini sering disebut "mata belekan." Tetapi secara medis, ini dikenal sebagai konjungtivitis, yaitu peradangan pada selaput bening (konjungtiva) yang melapisi bagian berwarna putih pada bola mata dan permukaan dalam kelopak mata.


Bulu Mata Salah Tumbuh? Waspadai Trikiasis dan Dampaknya pada Penglihatan

Apakah mata Anda sering terasa seperti ada yang mengganjal? Bisa jadi bukan hanya debu atau iritasi biasa—mungkin Anda mengalami trikiasis, yaitu kondisi saat bulu mata tumbuh ke arah dalam dan menyentuh permukaan bola mata. Jika dibiarkan, trikiasis bisa menyebabkan luka pada kornea hingga gangguan penglihatan permanen.


Tags
Hari anak nasional
Mata rabun
Mata anak
Mata minus
Miopia

MORE NEWS

BERITA KESEHATAN

26 Dec 2025

Mengenal Injeksi Intravitreal: Sebuah Suntikan ke Dalam Bola Mata

Detail
BERITA KESEHATAN

23 Dec 2025

Benarkah Mata Belekan Menular? Kenali Fakta Tentang Konjungtivitis

Detail
BERITA KESEHATAN

18 Dec 2025

Bulu Mata Salah Tumbuh? Waspadai Trikiasis dan Dampaknya pada Penglihatan

Detail
BERITA KESEHATAN

05 Dec 2025

Mata Sering Terasa Perih dan Gatal? Hati-Hati, Itu Bisa Jadi Dry Eye Syndrome

Detail
Cari di sini untuk informasi

SMEC CUSTOMER CARE

0804 1 227788

Layangkan pertanyaan dan keluhan Anda melalui nomor telepon SMEC Customer Care kami di :
0804 1 227788 (Telepon)
0811 901 1234 (WhatsApp)
0811 901 1234 (SMS)

Atau hubungi kami melalui email di info@rsmatasmec.com

KABAR TERKINI

Dapatkan kabar terkini dari kami dengan mencantumkan email Anda.

Head Office

  • RS MATA SMEC
    Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
    Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

  • Telepon: 0804 1 227788
  • WhatsApp: 0811 901 1234
  • SMS: 0811 901 1234
  • E-mail : info@rsmatasmec.com
Our Location
  • SMEC TEBET
  • SMEC PATRIA
  • More Hospital List
Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Informasi
  • Karir
Hubungi Kami
  • Online/Offline
  • Customer Care
Layanan
  • Buat Janji
  • Optic
  • FAQ
  • SYARAT DAN KETENTUAN
  • KEBIJAKAN PRIVASI
© 2020 RS Mata SMEC. All Right Reserved.