Rumah Sakit Mata SMEC

Rumah Sakit Mata SMEC
  • Kontak Kami
  • ID
    • EN
    • ID
  • Masuk/Daftar
  • HOME
  • LAYANAN
    • Katarak
    • Lasik
    • Retina
    • Glaukoma
    • Lihat Layanan Lainnya
  • TEMUKAN DOKTER
  • RUMAH SAKIT KAMI
    • SMEC TEBET
    • SMEC PATRIA
    • Lihat Rumah Sakit Lainnya
  • BUAT JANJI
  • TENTANG KAMI
  • ARTIKEL
  • INFORMASI
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Promosi
    • Indikator Mutu RS
    • Karir
    • Customer Care
    • Optic
    • Cerita Pasien
    • Event
    • Asuransi
    • Perpustakaan Digital
    • Masuk
  • ID
    • EN
    • ID
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
    • HOME
    • LAYANAN
    • DOKTER KAMI
    • RUMAH SAKIT KAMI
    • BUAT JANJI
    • TENTANG KAMI
    • ARTIKEL
    • INFORMASI
      • Hak dan Kewajiban Pasien
      • Promosi
      • Indikator Mutu RS
      • Karir
      • Customer Care
      • Optic
      • Cerita Pasien
      • Event
      • Asuransi
      • Perpustakaan Digital
    • KONTAK KAMI
Temukan Dokter
Temukan Rumah Sakit
Buat Janji
BERITA KESEHATAN

Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

  • 11 Aug 2025
  • Dr. Ajeng Gracia Patricia, Sp.M
SHARE :

Mengenal Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan Diam-Diam

Tahukah Anda bahwa ada penyakit mata serius yang bisa mencuri penglihatan Anda secara perlahan, tanpa gejala berarti di awal? Penyakit itu bernama glaukoma sering dijuluki sebagai “the silent thief of sight” atau pencuri penglihatan diam-diam.

Glaukoma adalah  salah satu penyebab utama kebutaan permanen di dunia. Di Indonesia sendiri, ribuan orang kehilangan penglihatannya setiap tahun karena terlambat didiagnosis atau tidak menyadari bahwa mereka mengidap glaukoma. Angka kejadian glaukoma di seluruh dunia pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak 60.5 juta. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor ke-2 di Indonesia dan Dunia. 

Apa Itu Glaukoma?

WhatsApp Image 2025-05-30 at 10.25.24 copy.jpg

Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, struktur penting yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh tekanan bola mata yang terlalu tinggi (intraokular), meskipun glaukoma juga bisa terjadi meski tekanan mata normal.

Kerusakan akibat glaukoma bersifat progresif dan tidak dapat dipulihkan. Itulah mengapa diagnosis dini dan pengelolaan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jenis-Jenis Glaukoma

  1. Glaukoma Sudut Terbuka
    Jenis paling umum. Terjadi perlahan tanpa gejala nyata di awal. Biasanya ditemukan saat pemeriksaan mata rutin.

  2. Glaukoma Sudut Tertutup (Akut)
    Terjadi secara mendadak dan dapat menyebabkan nyeri mata yang hebat disertai mata kemerahan, pandangan buram, kondisi ini merupakan kondisi akut yang membutuhkan penanganan dengan segera.

  3. Glaukoma Sekunder
    Disebabkan oleh kondisi lain, seperti cedera mata, peradangan, terkait lensa seperti katarak atau penggunaan steroid jangka panjang serta adanya penyakit lain yang mendasari seperti diabetes.

  4. Glaukoma Kongenital
    Terjadi sejak lahir atau pada usia sangat muda karena kelainan perkembangan struktur mata.

 

Gejala Glaukoma

Gejala glaukoma seringkali tidak terasa hingga tahap lanjut. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  • Penyempitan lapang pandang (kehilangan penglihatan di bagian tepi (perifer) dari lapang pandangnya)
  • Penglihatan kabur
  • Mata terasa nyeri
  • Sakit kepala disertai gangguan visual
  • Lingkaran cahaya (halo) di sekitar lampu
  • Mual dan muntah (pada glaukoma akut)

 

Siapa yang Berisiko?

Anda berisiko lebih tinggi terkena glaukoma jika:

  • Berusia di atas 40 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma
  • Tekanan bola mata tinggi
  • Penderita diabetes, hipertensi, atau migrain
  • Pengguna obat steroid jangka panjang
  • Pernah mengalami trauma atau operasi mata
  • Katarak

 

Bagaimana Diagnosis Glaukoma Dilakukan?

Glaukoma hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan mata menyeluruh oleh dokter spesialis mata. Pemeriksaan meliputi:

  • Pengukuran tekanan bola mata (tonometri)
  • Pemeriksaan sudut bilik mata (gonioskopi)
  • Pemeriksaan saraf optik (OCT atau funduskopi)
  • Tes lapang pandang (perimetri)
  • Pemeriksaan ketebalan kornea

 

Pengobatan & Pengelolaan Glaukoma

Kerusakan akibat glaukoma tidak bisa disembuhkan, tapi bisa diperlambat agar tidak memburuk:

  1. Obat tetes mata untuk menurunkan tekanan intraokular
  2. Terapi laser
  3. Operasi glaukoma untuk mengalirkan cairan dari dalam mata
  4. Infus Manitol, cairan infus yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan bola mata secara cepat dalam keadaan darurat.

 

Penanganan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium glaukoma yang dialami pasien.

Layanan Deteksi & Penanganan Glaukoma di RS Mata SMEC

RS Mata SMEC menyediakan layanan deteksi dini glaukoma dengan teknologi diagnostik mutakhir dan tenaga dokter spesialis mata yang berpengalaman. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, Anda bisa mempertahankan penglihatan dan kualitas hidup lebih lama.

Jangan tunggu sampai kehilangan penglihatan. Periksa mata Anda secara rutin di RS Mata SMEC. Hubungi kami untuk jadwal pemeriksaan mata menyeluruh.

Next Article: Muncul Selaput pada Mata, Apakah Berbahaya?

The Most Popular

Bahaya Gas Air Mata bagi Kesehatan Mata dan Tubuh

Gas air mata (tear gas) sering digunakan sebagai alat pengendali massa dalam situasi kerusuhan seperti demo yang dilakukan akhir-akhir ini. Meskipun namanya mengandung kata “air mata”, zat ini bukan sekadar membuat mata berair saja. Paparan gas air mata sebenarnya dapat menimbulkan dampak serius, baik pada kesehatan mata maupun tubuh secara keseluruhan.


Xanthelasma: Bercak Kuning di Kelopak Mata, Tanda Masalah Kolesterol?

Pernah melihat bercak kekuningan di kelopak mata yang tampak seperti noda lemak? Itu bisa jadi xanthelasma, kondisi yang sering dianggap masalah estetika biasa, padahal bisa menjadi petunjuk adanya gangguan metabolik, termasuk kolesterol tinggi.


Waspadai Keratitis Jamur: Infeksi Kornea Serius yang Membutuhkan Penanganan Segera

Mata merah, perih, dan pandangan buram? Banyak yang mengira ini hanya iritasi ringan atau infeksi biasa. Tapi tahukah kamu, itu bisa jadi tanda awal infeksi jamur serius pada kornea?


Tags
Bahaya glaukoma
Gejala glaukoma
Glaukoma

MORE NEWS

BERITA KESEHATAN

02 Sep 2025

Bahaya Gas Air Mata bagi Kesehatan Mata dan Tubuh

Detail
BERITA KESEHATAN

29 Aug 2025

Xanthelasma: Bercak Kuning di Kelopak Mata, Tanda Masalah Kolesterol?

Detail
BERITA KESEHATAN

20 Aug 2025

Waspadai Keratitis Jamur: Infeksi Kornea Serius yang Membutuhkan Penanganan Segera

Detail
BERITA KESEHATAN

18 Aug 2025

Kedutan di Kelopak Mata Terus-Menerus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Detail
Cari di sini untuk informasi

SMEC CUSTOMER CARE

0804 1 227788

Layangkan pertanyaan dan keluhan Anda melalui nomor telepon SMEC Customer Care kami di :
0804 1 227788 (Telepon)
0811 901 1234 (WhatsApp)
0811 901 1234 (SMS)

Atau hubungi kami melalui email di info@rsmatasmec.com

KABAR TERKINI

Dapatkan kabar terkini dari kami dengan mencantumkan email Anda.

Head Office

  • RS MATA SMEC
    Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
    Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

  • Telepon: 0804 1 227788
  • WhatsApp: 0811 901 1234
  • SMS: 0811 901 1234
  • E-mail : info@rsmatasmec.com
Our Location
  • SMEC TEBET
  • SMEC PATRIA
  • More Hospital List
Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Informasi
  • Karir
Hubungi Kami
  • Online/Offline
  • Customer Care
Layanan
  • Buat Janji
  • Optic
  • FAQ
  • SYARAT DAN KETENTUAN
  • KEBIJAKAN PRIVASI
© 2020 RS Mata SMEC. All Right Reserved.